Hai hai! Kali ini aku mau sharing informasi seputar genre game yang bisa kita pertimbangkan saat mengembangkan sebuah game.
Seperti karya-karya kreatif lainnya, game/gim juga punya genre-genre nya sendiri nih. Definisi genre untuk game sendiri adalah kumpulan kode-kode dan aturan dasar yang dapat dikaitkan dengan jenis tertentu atau ekspektasi yang kita dapat pada genre-genre tersebut.
Menentukan genre pada permainan yang kita kembangkan, bergantung pada fokus tujuan game yang kita buat. Dalam satu game, terkadang ada beberapa elemen yang juga menyangkut genre lainnya. Namun, menentukan tujuan utama genre game itu sendiri lebih memudahkan pembuat game untuk memposisikan target pemain atau target market game yang dikembangkan.
Berikut ini adalah beberapa genre-genre game yang biasa kita temukan:
Action advanture
Action
Action atau aksi dalam bahasa Indonesia, sering dikaitkan dengan genre game yang melibatkan pemain kedalam pertarungan. Action game lebih memberikan player lebih berada di situasi bertarung (combat) dibanding tujuan lainnya. Lebih sering dengan sub-genre first-person player atau third-person player.
Adventure
Adventure (petualangan), adalah genre game yang berfokus pada eksplor area dan mengumpulkan tools. Dimainkann secara point dan click. Tipikal slower-paced, dan lebih berorientasi pemecahan teka-teki (puzzle-oriented) daripada pertarungan (combat-oriented).
Contohnya, God of War, Last of Us, Uncharted.
Action advanture
Genre gabungan ini memberikan player mengeksplorasi atau melakukan pencarian dan mengumpulkan items dengan tujuan menyelesaikan permasalahan. Dan ditengah-tengah pencarian mengumpulkan item itu, player akan terlibat didalam combat (pertarungan/pertengkaran) atau bisa jadi pemecahan teka-teki (puzzle).
Shooters
Genre shooters sendiri termasuk kedalam bagian action game. Terdiri atas sudut pandang orang pertama (first-person POV) dan sudut pandang orang ketiga (third-person POV). Pada dasarnya mirip, dengan beberapa perbedaan kecil antara sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga.
- First-person POV: Melihat dunia dari sudut pandang orang pertama. Kita akan melihat layar langsung, biasanya hanya terlihat senjata yang kita gunakan di depan layar atau bahkan hanya tangan saja.
- Third-person POV: Melihat dunia dari sudut pandang orang ketiga. Biasanya kita lihat dari belakang bahu karakter game, melihat dunia atau lingkungan disekitar dengan lebih baik.
Perkembangan shooters sendiri kini sudah lebih banyak open world.
Open World
Open world game lebih memberikan kesempatan pemain (player) untuk memilih bagaimana menyelesaikan masalah. Biasanya tipe desain game seperti ini memberikan kesan lebih sulit karena kita harus mempertimbangkan situasi dan perbedaan gaya permainan. Tapi tujuan akhirnya adalah kita ingin pemain (player) lebih merasa terlibat (engage) di pertempuran (combat). Jadi, pemain (player) bisa lebih aktif memakai item dalam game itu sendiri. Misalnya, menambakan peluru, mengumpulkan amunisi, memakai granat atau bom.
Pengalaman bermain yang serupa seperti ini juga memungkinkan pemain bisa familiar dengan cara bermain itu sendiri. Misalnya, pemain yang sudah terbiasa dan tau cara bermain PUBG, juga akan lebih mudah bermain Free Fire.
Role Playing Game (RPG)
Genre RPG berfokus agar pemain dapat mengkustomisasi (customizing) karakternya sendiri untuk memenuhi keinginan imajinasi atau khayalannya (fantasy).
Beberapa permainan RPG memberikan kesempatan pemain untuk lebih mengeksplor dan bereksperimen dalam permainan. Tujuan RPG lebih mempertimbangkan pertumbuhan pemain dan memenuhi imajinasi/khayalan pemain. Memberi kesempatan pemain untuk memilih sendiri armor yang dia pakai, senjata, atau aksesoris yang digunakan.
Target pemain RPG juga tidak selalu sama tiap game. Kadang, rasa penasaran pemain terhadap culture tertentu juga dipengaruhi. Misalnya, di negara-negara Asia, lebih suka dengan konsep game RPG Eropa Klasik, tapi tidak terlalu banyak pemain yang menyukai itu di negara-negara Eropa atau Amerika.
Saat ini, ada banyak game yang memasukkan elemen-elemen RPG (kustomisasi) kedalam game yang dibuat. Fokus game RPG dapat diatur dengan memberikan player kenaikan level (leveling) saat player telah memenuhi kuanitas tertentu, misalnya mendapat item A (unlocking), mengumpulkan uang 1000, dan lainnya.
Kenaikan level ini dapat membuat pemain merasa memiliki kemajuan (progress) sehingga lebih tertarik (engage) kedalam game tersebut. Sistem penghargaan (reward) tersebut bertujuan agar player kembali memainkan permainan.
Platformer
Fokus game platformer adalah kemampuan untuk lompat dari satu platform ke platform lain atau memanjat area yang berbeda. Meskipun ada beberapa pertarungan (combat) namun fokus utamanya adalah elemen platform.
Artikel ini merupakan ringkasan dari kelas online yang kamu juga bisa pelajari disini: